DKI akan Selesaikan Sengketa Lahan Wisma Atlet
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menyelesaikan persoalan sengketa lahan yang akan dibangun wisma atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Koordinasi dengan Sekretariat Negara (Setneg) secara intens juga akan dilakukan agar pembangunan wisma atlet dapat segera direalisasikan.
Saya dapat informasi dari Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK), bahwa lahan yang akan dibangun wisma atlet masih dikerjasamakan dengan pihak ketiga
"Saya dapat informasi dari Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK), bahwa lahan yang akan dibangun wisma atlet masih dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Pak Menteri berjanji untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata Deputi Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni di Balaikota, Senin (6/7).
Djarot Berharap Setneg Segera Serahkan Lahan
Ia mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) saat pemaparan di hadapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama telah menyatakan kesiapan merampungkan pembangunan wisma atlet pada Desember 2016. Namun, Jakpro meminta proses penyerahan lahan rampung akhir Juni 2015.
"Gubernur juga sudah melayangkan surat ke Presiden untuk mengingatkan terkait proses penyerahan lahan wisma atlet. Kami konsen dalam rangka membantu pelaksanaan Asian Games," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih menunggu jawaban dari PPKK untuk penyerahan lahan wisma atlet. Jika penyerahan lahan wisma atlet molor, Pemprov DKI menyiapkan sejumlah opsi lain di antaranya menyiapkan sebanyak 400 hotel di ibu kota. Namun, Komite Olimpiade Asia (OCA) berharap agar wisma atlet segera dibangun.
"Kami menunggu PPKK untuk menyerahkan aset kepada Pemprov DKI, sebab pembangunan wisma atlet ini bukan kepentingan pribadi," jelasnya.
Sylviana optimis pembangunan wisma atlet dapat direalisasikan pada tahun 2015 dan terus berupaya mengingatkan PPKK untuk segera menghibahkan lahan tersebut.
"Kita lagi kejar hibahnya, kan perlu ada berita acara serah terima. Kita siap membangun wisma atlet dengan kapasitas sekitar 7.000 room. Satu room untuk menampung sebanyak dua atlet," tandasnya.